Rabu, 01 Februari 2017

Heart (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penghargaan
Festival Film Indonesia 2006
Heart adalah film drama Indonesia yang dirilis 11 Mei 2006 yang disutradarai Hanny R. Saputra serta dibintangi oleh Nirina Zubir dan Irwansyah. Film drama ini menceritakan tentang kisah cinta dua remaja dari kecil sampai dewasa, walau situasi tidak memungkinkan karena adanya wanita lain.
Nirina Zubir memenangkan Piala Citra untuk Aktris Terbaik di film ini..

Sinopsis

Rachel (Nirina Zubir) adalah gadis yang tomboy, enerjik, berpenampilan cuek dan penuh inisiatif. Rachel hidup di pegunungan Puncak yang asri, dan meskipun bukan orang terkaya di daerahnya, Rachel hidup dengan bahagia bersama sahabatnya sejak kecil, Farel (Irwansyah). Kegiatan mereka sehari-hari diisi dengan kebanyakan bermain bola basket, kegiatan yang mereka sangat nikmati sejak kecil. Mereka juga membuat sebuah rumah pohon, dimana Rachel pernah diam-diam mengukir sesuatu pada pohonnya. Farel tidak pernah tahu apa yang Rachel ukir disana.
Suatu hari di toko buku, Farrel secara tidak sengaja bertemu dengan Luna (Acha Septriasa), gadis cantik, feminin dan lembut. Farel seketika jatuh cinta pada Luna dan meskipun pertemuan mereka berlangsung canggung, Luna setuju untuk bertemu dengan Farel lagi. Farel mengharapkan bantuan dari Rachel untuk meluluhkan hati Luna, namun Rachel merasakan sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya, yaitu rasa cemburu. Meskipun begitu demi nama sahabat, Rachel setuju untuk membuat rencana-rencana untuk meluluhkan hati Luna.
Heart
Heart (film).jpg
Sutradara Hanny Saputra
Produser Chand Parwez Servia
Penulis Armantono
Pemeran Nirina Zubir
Irwansyah
Acha Septriasa
Salma Paramitha
Unique Priscilla
Rachel Amanda
Irshadi Bagas
Ari Sihasale
Amrit Dido Servia
Michellya Aurelia Christhea
Musik Melly Goeslaw
Anto Hoed
Penyunting Wawan I. Wibowo
Distributor Kharisma Starvision Plus
Durasi
125 menit
Negara Indonesia
Rencana-rencana mereka pun berhasil, Luna semakin luluh hatinya dan semakin menyukai Farel, tapi membuat Rachel semakin terluka. Lambat laun, Rachel mengubah penampilannya. Ia mencoba memakai dress seperti Luna, dan memakai berbagai macam aksesoris seperti anting-anting dan gelang, dan memakai make-up. Farel pun menyadari perubahan dari Rachel, namun bukannya tertarik pada Rachel seperti yang diharapkannya, Farel malah merasa bahwa Rachel menjadi aneh dan telah berubah. Rachel, semakin terluka, berpura-pura meyakinkan Farrel bahwa ia tetaplah Rachael yang dulu dan tidak berubah.
Hari demi hari berlalu dan Farrel bersama Lunna kian dekat. Rachael jadi sangat jarang bertemu Farrel, let alone untuk bermain basket bersama. Farrel pun mengajak Lunna untuk berperahu didanau, namun perahu mereka oleng dan mereka terjatuh. Farrel yang merasa semuanya lucu tertawa, tapi berhenti ketika ia sadar bahwa Lunna menggigil tidak berhenti. Farrel pun sadar bahwa Lunna sebenarnya sedang sakit. Ditempat lain, Rachael yang sendirian dengan kesal menusuk-nusuk tanah dengan sebilah pisau, bahkan juga menusuk bola basket dari tim yang sedang bermain sampai kempes.
Di hari lain, Farrel sedang bersama Lunna disebuah taman. Rachael melihat mereka berjauhan dan mendapati Farrel berciuman dengan Lunna, menghancurkan hatinya seutuhnya dan membuat ia berlari tak tentu arah. Yang Rachael tidak tahu adalah, bahwa saat berciuman dengan Farrel, Lunna memuntahkan darah dari mulutnya, dan harus segera dirawat di rumah sakit. Rachael yang berlari tanpa tujuan, jatuh di sekitar lereng gunung kearah jurang dan dikirim pula ke rumah sakit yang sama dengan Lunna. Rachael pun mengetahui kenyataan pahit bahwa kakinya harus segera diamputasi karena bisa membahayakan hidupnya.
Farrel setiap hari menjenguk Lunna dan Rachael dirumah sakit, namun Rachael sadar bahwa ia hanya menjenguknya sesekali dan lebih sering menjenguk Lunna. Rachael menjadi semakin marah pada Farrel, namun Rachael dan Farrel menyadari bahwa Lunna sakit parah dan benar-benar membutuhkan donor hati agar bisa bertahan hidup. Ayah Lunna, Adam (Ari Sihasale) dan Farrel berusaha mencari donor kesana kemari tapi tidak berhasil mendapatkannya. Waktu Lunna pun semakin tipis dan Lunna pun mendekati kematiannya.
Farrel lalu diperlihatkan berjalan kesebuah pemakaman menuju sebuah makam yang masih baru, dan disebuah twist cerita dilihatkan kalau itu adalah makam Rachael, bukan Lunna yang tadi sekarat. Ternyata Rachael mendonorkan hatinya kepada Lunna, bukan untuk menyelamatkan nyawa Lunna yang sangat ia benci karena mencuri Farrel darinya, tapi agar dia bisa terus hidup ditubuh Lunna sebagai hati yang memikirkan dan mencintai Farrel sampai mati. Rachael juga meninggalkan pesan agar Farrel melihat kerumah pohon mereka, tempat Rachael kecil mengukir sesuatu di awal film.
Farrel, telah menikah dengan Lunna dan memiliki anak, pergi ketempat mereka biasa bermain basket dan naik keatas rumah pohon. Disanalah Farrel menyadari bahwa Rachael pernah mengukir "Rachael love Farrel", dan ia pun menyadari betapa Rachael mencintainya sejak ia kecil. Farrel pun menangis keras dirumah pohon itu karena keterlambatannya menyadari ketulusan hati Rachael padanya.
Kembali Tayang 31-05-2014 | Sabtu | 12:30 - 14:30 WIB

Keterangan

Sutradara
Hanny R. Saputra
Tayang
31-05-2014
Sabtu
12:30 - 14:30
Pemain
Nirina Zubir
Irwansyah
Acha Septriasa
Rating:
5/5 from 34 vote

Pemain

Nama Pemain Sebagai
Nirina Zubir Rachel
Irwansyah Farrel
Acha Septriasa Luna
Rachel Amanda Rachel Kecil
Irshadi Bagas Farrel Kecil
Salma Paramitha Luna Kecil
Ari Sihasale Adam
Ayah Luna
Unique Priscilla Rahayu
Ibu Rachel
Joshua Pandelaki Dokter

My Heart

My Heart
oleh: Acha Septriasa

Disini kau dan aku
Terbiasa bersama
Menjalani kasih sayang
Bahagia kudenganmu

Pernahkah kau menguntai
 Hari paling indah 
Ku ukir nama kita berdua 
Disini surga kita

Bila kita mencintai yg lai
nMungkin kah hati ini akan tegar 
Sebisa mungkin tak akan pernah 
Sayang ku akan hilang

If u love somebody
 Could we be this strong
 I will fight to win 
Our love will conquer all
 Wouldn’t risk my love
 Even just one night 
Our love will stay in my heart 
My heart

sumber http://lirik.kapanlagi.com/artis/acha-septriasa/my-heart/

Korea


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Korea
Kota terbesar Seoul
Bahasa resmi Korea
Luas
 -  Total 223,170 km2 (ke-84 jika digabungkan)
 -  Perairan (%) 2,8
Penduduk
 -  Perkiraan 2007 72.014.000 (ke-17 jika digabungkan)
 -  Kepadatan 328,48/km2 
Mata uang Won () (U/S)
Zona waktu KST (UTC+9)
Bendera Korea sebelum perpisahan dan Bendera Persatuan
Bendera Korea sebelum perpisahan dan Bendera Persatuan
Bendera Korea sebelum perpisahan dan Bendera Persatuan
Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).[1][2][3] Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun 1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara, dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Tiongkok, dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea.[2]

Nama

Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37 SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell (1855-1916), seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang lalu.[4] Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Chosǒn (Joseon, 조선 / 朝鮮, 1392-1910), nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19.[4] Lowell menganggap nama tersebut cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut.[4] Korea pada saat itu tak dikenal di dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat, dan dari negara itulah kata Korea berasal.[4]

Sejarah

Goguryeo tomb mural.jpgSejarah Korea
Prasejarah
 Zaman Jeulmun
 Zaman Mumun
Gojoseon
 Jin
Proto Tiga Kerajaan:
 Buyeo, Okjeo, Dongye
 Samhan: Ma, Byeon, Jin
Tiga Kerajaan:
 Goguryeo
 Baekje
 Silla
 Gaya
Zaman Negara Utara-Selatan:
 Silla Bersatu
 Balhae
 Tiga Kerajaan Akhir:
 Taebong, Hubaekje
Goryeo
Joseon
Kekaisaran Han
Penjajahan Jepang
 Pemerintahan Sementara
Pembagian Korea
Korea Utara, Korea Selatan
 Perang Korea
Portal Korea
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM.[5] Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria.[6] Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Goguryeo, dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat, dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo.[6] Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.[6] Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.[6]
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea.[6] Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang-hyeon, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).[6]
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.[6]
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.[6]

Geografi dan geologi

Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Tiongkok. Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara lain Jeju, Ganghwa, Ulleung, Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan, dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur, dan utara memanjang rangkaian pegunungan Baekdu Daegan sepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184 m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638), Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564) dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting dibentuk oleh aktivis vulkanik zaman cenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do, dan Dokdo di laut timur terdiri dari batuan felsik, dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai utama cenderung mengalir ke sebelah barat, dan selatan. Di barat mengalir sungai Amnok, Chŏngchŏn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan sebagainya. Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas, dan menyediakan tanah yang subur untuk pertanian.

Demografi

Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid).[7] Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea yang berbicara dalam bahasa Korea.[7] Namun jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang, dan Tionghoa tinggal di Korea Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya seperti warga Korea di Republik Rakyat Tiongkok (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia, dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brasil (Korea-Brazil) dan sebagainya.

Bahasa

Hun Min Jeong Eum, formula abjad Hangeul.
Bahasa resmi Korea Utara, dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang, dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.

Sastra

Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis dalam aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita, dan syair dalam gaya Tionghoa klasik namun berkembang dengan pemikiran, dan rasa Korea. Sastra klasik Korea dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan tradisional, dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional yang paling terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang membantu meningkatkan melek huruf rakyat kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad hangul baru populer sejak abad ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu yang ditulis dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).

Seni dan budaya

Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian, dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial, dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi, dan akulturasi antara budaya asli Korea, dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

Olahraga

Taekwondo
Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun tradisional.[8] Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut 스포츠 (Seupocheu;sport), yang mana belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21.[8] Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.[8] Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga, dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktikkan seperti taekwondo, ssireum, memanah, dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan voli.

Agama

Kuil Buddha Beomeosa.
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan, dan pemikiran bangsa Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme.[10] Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon, dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10] Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.

Masakan

Masakan Korea (Han-sik) sebagian besar adalah hasil fermentasi dan sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya seperti Kimchi dan Doenjang.[11] Cara memasak makanan tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan, dan penyajian.[11] Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging, dan ikan.[11] Jenis masakan Korea sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya.
Kimchi adalah salah satu makanan orang-orang korea, makanan ini terbilang makanan yang sederhana, dan dapat disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat, dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari proses fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat, dan asin. Setiap daerah memiliki rasa bumbu kimchi yang berbeda-beda.

Pendidikan

Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masing-masing 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif, dan terlalu banyak menghafal. Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin, dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik, dan masuk universitas ternama.

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Kereta listrik KTX
Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari bidang iptek bangsa Korea adalah cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla). Sejak dahulu ilmu pengetahuan, dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju. Korea mengimpor sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian dari dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang, dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat dikenal dalam industri otomotif, dan elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So-yeon.

sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Korea

Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah dan Kulit Tubuh


Banyak orang yang memanfaatkan minyak zaitun sebagai salah satu bahan perawatan kecantikan, bahkan sejak zaman Romawi Kuno. Yuk, simak manfaat minyak zaitun untuk wajah dan kulit berikut ini.
Minyak zaitun adalah lemak atau minyak yang diperoleh dari hasil penggilingan buah pohon zaitun. Minyak yang berasal dari tanaman tradisional di wilayah Mediterania ini mengandung lemak, vitamin E, vitamin K, dan sedikit sekali zat besi.
manfaat minyak zaitun untuk wajah dan kulit tubuh - alodokter
Minyak zaitun telah digunakan dalam berbagai keperluan seperti obat-obatan, masakan, sabun, bahan bakar untuk lampu tradisional, dan bahkan kosmetik. Minyak zaitun dapat dicampurkan ke dalam makanan, dioleskan ke bibir sebagai pelembut dan lip gloss, dan mengatasi bibir pecah-pecah. Selain itu, minyak zaitun bisa dipakai untuk melembutkan kulit yang kering dan retak-retak misalnya pada siku dan tumit.

Untuk kulit wajah

Jika Anda kehabisan pembersih make up dan di dapur ada minyak zaitun, gunakan saja minyak tersebut untuk menghapus sisa-sia make up di wajah. Banyak merek kosmentik yang kini membuat produk cleansing oil (minyak pembersih) untuk “mencuci wajah”. Cleansing oil tersebut terbuat dari minyak-minyak alami, salah satunya adalah minyak zaitun.Minyak pembersih dari minyak zaitun ini dapat digunakan untuk menghilangkan make up dengan mudah. Menurut dokter kulit, cleansing oil cenderung bebas bahan kimia paraben yang berbahaya, karena terbuat dari bahan alami dan tidak melenyapkan minyak alami di wajah. Namun, hati-hati jika Anda masih memakai lensa kontak ketika menggunakan cleansing oil, bisa-bisa pembersih wajah ini justru mengendap di lensa kontak.
Manfaat minyak zaitun untuk wajah bisa pula diaplikasikan sebagai masker atau facial. Caranya, cukup oleskan minyak zaitun extra virgin (murni) ke wajah. Atau
bisa juga dengan mencampur dua sendok teh cuka sari apel, satu sendok teh minyak zaitun, dan satu sendok teh madu. Lalu, oleskan campuran tersebut pada wajah dan diamkan selama 10-15 menit. Bilas dengan air hangat dan keringkan wajah dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk bersih.

Untuk kulit tubuh

Mengatasi kulit kering dan melembapkan kulit juga diduga menjadi salah dua manfaat minyak zaitun untuk wajah. Minyak zaitun mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh kulit, sehingga mudah diserap dengan baik ke dalam kulit. Minyak zaitun biasanya tidak menyebabkan alergi, akan tetapi disarankan untuk tidak dioleskan ke kulit yang berjerawat. Dan menurut salah satu penelitian, minyak zaitun bahkan dapat membantu melindungi tubuh dari serangan kanker kulit.Zat antioksidan dan antiinflamasi yang ada dalam minyak zaitun diduga dapat membuat kulit menjadi halus dan lebih berseri. Selain dioleskan ke kulit, mengonsumsi minyak zaitun juga dapat memberi Anda manfaat antioksidan yang berguna melucuti radikal bebas dan mengurangi peradangan yang mempengaruhi kerutan dan kekencangan kulit.
Manfaat minyak zaitun untuk wajah dan kulit tubuh diduga juga bisa diterapkan untuk mengobati eksim (kulit merah dan gatal), psoriasis(kulit merah dan terkelupas), dan infeksi jamur (kurap atau ringworm, jamur di lipat tubuh, dan panu). Namun, penelitian dan bukti lebih lanjut diperlukan untuk mendukung berbagai pernyataan tersebut.
Minyak zaitun memang alami, namun apabila setelah dioleskan terdapat tanda-tanda alergi, segera hentikan pemakaian dan datangi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang tepat.

sumber  http://www.alodokter.com/manfaat-minyak-zaitun-untuk-wajah-dan-kulit-tubuh

Lapangan Brigif 15 Kujang II Cimahi


Masyarakat Kota Cimahi tak asing ketika mendengar kata ” Brigif ” lapangan yang berada di dalam area Militer ini digunakan untuk berbagai macam aktivitas khusus nya olah raga. Terlatak di belakang Rs.Dustira dan berdekatan dengan Universitas Unjani tidak akan sulit untuk mencari lapangan brigif ini. Masyarakat pada umum nya hanya melakukan aktivitas olah raga dan hanya sekedar jalan santai sore hari saja. Jika hari minggu lapangan ini berubah menjadi lautan pedagang – pedagang yang memutari lapangan seperti di Lapangan Gasibu Bandung dan jika hari Jum’at sore beberapa tim balap lokal selalu melakukan latihan di track balap Brigif Cimahi.
Jangan Khawatir untuk masalah mengisi perut di sini banyak sekali pedagang kaki lima yang setiap sore nya berjualan di lapangan ini seperti Batagaor, Baso Tahu, Mie Baso dll. Lapangan Brigif ini sering dipakai latihan tim Sepak Bola kebanggaan Kota Bandung Yaitu Persib dan beberapa event – event balap motor dan event – event Musik. Di area Brigif cimahi ini juga terdapat fasilitas Kolam Renang yang dikelola oleh TNI-AD. Berikut adalah beberapa event yang pernah di adakan di Brigif cimahi ini :
Bandung Berisik
Road Race
Persib melakukan Latihan di Brigif Cimahi


sumber https://theaswinz.wordpress.com/2012/10/24/jalan-sore-di-lapangan-brigif-cimahi/

Pendidikan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

Filosofi pendidikan

Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia bisa mengajar bayi mereka sebelum kelahiran.
Bagi sebagian orang, pengalaman kehidupan sehari-hari lebih berarti daripada pendidikan formal. Seperti kata Mark Twain, "Saya tidak pernah membiarkan sekolah mengganggu pendidikan saya."[butuh rujukan]
Anggota keluarga mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam, sering kali lebih mendalam dari yang disadari mereka, walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara tidak resmi.

Fungsi pendidikan

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes) berikut:
  • Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
  • Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.
  • Melestarikan kebudayaan.
  • Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Mengurangi pengendalian orang tua. Melalui pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.
  • Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan adanya perbedaan pandangan antara sekolah dan masyarakat tentang sesuatu hal, misalnya pendidikan seks dan sikap terbuka.
  • Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan kepada para anak didiknya untuk menerima perbedaan prestise, privilese, dan status yang ada dalam masyarakat. Sekolah juga diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi atau paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
  • Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah dapat pula memperlambat masa dewasa seseorang karena siswa masih tergantung secara ekonomi pada orang tuanya.
Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
  • Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
  • Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
  • Menjamin integrasi sosial.
  • Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
  • Sumber inovasi sosial.

Ekonomi

Telah dikemukakan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting bagi negara-negara untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.[3] Analisis empiris cenderung mendukung prediksi teoritis bahwa negara-negara miskin harus tumbuh lebih cepat dari negara-negara kaya karena mereka dapat mengadopsi teknologi yang sudah dicoba dan diuji oleh negara-negara kaya. Namun, transfer teknologi memerlukan manajer berpengetahuan dan insinyur yang mampu mengoperasikan mesin-mesin baru atau praktik produksi yang dipinjam dari pemimpin dalam rangka untuk menutup kesenjangan melalui peniruan. Oleh karena itu, kemampuan suatu negara untuk belajar dari pemimpin adalah fungsi dari efek "human capital". Studi terbaru dari faktor-faktor penentu pertumbuhan ekonomi agregat telah menekankan pentingnya lembaga ekonomi fundamental[4] dan peran keterampilan kognitif.[5]
Pada tingkat individu, ada banyak literatur, umumnya terkait dengan karya Jacob Mincer,[6] tentang bagaimana laba berkaitan dengan pendidikan dan modal manusia lainnya. Karya ini telah memotivasi sejumlah besar studi, tetapi juga kontroversial. Kontroversi utama berkisar bagaimana menafsirkan dampak sekolah.[7][8] Beberapa siswa yang telah menunjukkan potensi yang tinggi untuk belajar, dengan menguji dengan intelligence quotient yang tinggi, mungkin tidak mencapai potensi penuh akademis mereka, karena kesulitan keuangan.[reason-actually some students at the low end get better treatment than those in the middle with grants, etc. needs RS]
Ekonom Samuel Bowles dan Herbert Gintis berpendapat pada tahun 1976 bahwa ada konflik mendasar dalam pendidikan Amerika antara tujuan egaliter partisipasi demokratis dan ketidaksetaraan tersirat oleh profitabilitas terus dari produksi kapitalis di sisi lain.[9]

sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan